Tanaman vanili bukan tanaman asli Indonesia, berasal dari Mexico dan mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1700san lalu berkembang di berbagai daerah dengan respon pasar yang cukup baik. Karena suatu hal produksinya mulai menurun dan pemasaran berkurang. Tetapi karena sekarang banyak penyakit tanaman yang menyasar sumber sumber vanili di dunia. Indonesia mulai dilirik untuk menjadi lahan lahan bertanam vanili dan sudah di ekspor ke beberapa negara di dunia. Dan sudah ada sekitar 12 daerah di Indonesia yang membudidayakan vanili.
Jenis jenis vanili di Indonesia:
1. Vanilla planifolia
Vanili jenis ini banyak dibudidayakan di Indonesia. 3 Varietas vanili yang dikeluarkan oleh balai tanaman rempah dan obat: vania1, vania2 , dan jenis alor. 3 Varietas ini dipilih karena lebih tahan dari penyakit busuk batang vanili.
2. Vanilla tahitensis
3. Vanilla pompona
Vanilla tahitensis dan pompona sangat jarang dibudidayakan di Indonesia lebih banyak di luar negeri.
Syarat tumbuh vanili:
- Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada daerah tropis antara garis 20°LU- 20°LS pada ketinggian 800-1200 mdpl
- Curah hujan 1500-3000 mm/ tahun artinya tanaman ini senang daerah yang lembab
- Suhu yang diharapkan sekitar 20-38°c, kelembaban/RH diharapkan 70-80°, sedangkan tingkat sinar matahari sekitar 30-40%, artinya tanaman ini tidak bisa kena matahari langsung.
- Untuk kondisi tertentu butuh tanah yang datar
- Tidak tergenang dan becek, ini yang harus diwaspadai , tanaman dengan batang lunak begitu tergenang air sedikit saja maka akan mudah mati.
- Cocok ditanam bertekstur lempung, berpasir, dan berhumus dengan PH netral dan sedikit agak asam
Bibit vanili dapat diperoleh dengan cara membeli dipolibag. Jangan sampai akar putus atau memar karena memperlambat tanaman berproduksi. Bibit ini sangat ringkih. Bibit vanili juga bisa didapatkan dari potongan tanaman vanili yang kita punya yaitu diambil 2-3 ruas yang ditanam 2 ruas bagian bawah dan 1 ruas dibagian atas.
Persiapan bibit:
- Jangan sampai akar terputus atau memar
- Jika bibit dari hasil potongan maka pucuknya harus dipotong terlebih dahulu . Saat memotong jangan memakai gunting karena bisa mengakibatkan memar di batang . Gunakan cutter atau pisau tajam untuk memotongnya.
- Semua bibit potongan yang mau ditanam jangan langsung ditanam biarkan sekitar 4-5 harian supaya tidak ada getah.
- Semprot HORMONIK NASA untuk mempercepat pertumbuhan tunas
Persiapan lahan:
- Buat bedengan / untuk yang tidak pakai bedengan siapkan tanaman naungan atau tanaman tajar , tanah diaduk diberi dolomit , PH naikkan sebentar, biarkan
- Buat saluran pembuangan khusus untuk tanah yang resapan airnya rendah
- Dolomit diberikan sejak awal tanam . Penggunaan dolomit 300kg/ Ha. Dolomit ini berfungsi memberikan kadar CO3 supaya kapur bersenyawa dengan tanah sehingga keasamannya netral
- Untuk dipolibag gunakan media tanam pasir dan kompos atau pasir dan pupuk kandang. Untuk pupuk kandang disarankan yang sudah di atas 6 bulan jangan yang baru.
- Membuat tajar atau tanaman pelindung biasanya pohon lamtoro atau Dadap tanam 1 thn sebelumnya. Tanaman naungan harus setinggi 1.5-2 meter
Proses pembuahan vanili:
- Vanili ini berumah satu tetapi uniknya adalah putik dan benang sarinya tidak terpisah. Bunga ini tidak dapat menyerbuk sendiri meskipun benang sari dan putiknya berada dalam satu bunga. Ini karena kepala putik pada bunga tertutup oleh lidah bunga / labellum yang menghalangi penyerbukan secara alami. Oleh karena itu penyerbukan atau pembuahan pada bunga vanili harus dibantu oleh serangga penyerbuk atau manusia. Di Indonesia penyerbukan dilakukan secara manual.
- Pembuahan dilakukan dengan cara manual dilakukan hati hati kira kira jam 8-10 pagi.
- Bunga vanili akan muncul setelah tanaman usia 1,5-2 thn
- Buah akan ada setelah 9 bulan berikutnya
Proses pemeliharaan:
- Setelah ditanam kurang lebih 2-3 Minggu harus dilihat apakah ada yang layu atau mati . Lakukan penyulaman segera setelah menemukan tanaman vanili yang kurang baik
- Penyiangan. Gulma dibersihkan tidak boleh dicabut karena akan berpengaruh di akar vanili. Gulma itu cukup disiangi / dipotong supaya tidak menggangu akar vanili
- POC NASA (3 tutup) dan HORMONIK (1 tutup) per tangki 14 liter ,semprot 15-20 hari sekali. POC NASA dan hormonik berguna untuk membantu perpanjangan ruas akan lebih panjang dan batang lebih besar/ lebar, tuntasnya lebih besar, tandannya lebih besar sehingga buahnya banyak.
- Pemberian SUPERNASA dibawah umur 1thn 6kg/ha , 3-4 bulan sekali atau 2 kali pakai dalam satu musim tanam.
- POWER NUTRITION 6kg/ ha 3-4 bulan sekali
- Jarak tanam dilahan 1x1,5 maka dalam 1 ha ada 5000 tanaman/ ha
Keuntungan memakai produk NASA di budidaya vanili:
- Masa produktif lebih panjang
- Masa produksi bisa bertambah 1-7 kali
- Berat kering 4-5 kg vanili basah jadi 1 kg kering
- Rendemennya naik 2% maka baunya lebih tajam
- Panjang tanaman rata" 80-90% adalah 20 cm kalau panjang 20 cm maka masuk kategori A
- Membantu tingkat keberhasilan perkawinan bisa diatas 80%
- Tingkat hidup bibit untuk bisa ditanam rata rata 90%
- Pupuk makro yang dipakai adalah pupuk tunggal.
- Sebelum pakai produk NASA POC NASA dan hormonik tinggi tanaman usia 2 bulan mencapai 40-50 cm, setelah menggunakan nasa pertumbuhan tanaman lebih cepat dan lebih tinggi, ruasnya lebih panjang
- Kualitas daun yang menggunakan NASA nampak lebih tebal dan lebih mengkilap
- Ruas lebih panjang sehingga pertumbuhan lebih cepat
- Pertumbuhan bunga vanili dengan produk NASA dicapai pada umur 2 thn yang tidak pakai dicapai pada umur 3 thn terjadi percepatan pembungaan
- Kualitas tanaman vanili lebih bagus
Penyakit utama dari tanaman vanili adalah BUSUK BATANG VANILI/BBV . Penyakit ini bisa berasal dari bibit/ bawaan , atau pada saat pemakaian pupuk kandang, atau kondisi lingkungan sudah tercemar.
No comments:
Post a Comment