Tuesday, May 12, 2020

BUDIDAYA DAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG

Sapi potong adalah jenis sapi yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Keperluaan terhadap daging sapi sangatlah tinggi namun petrnak lokal belum bisa memenuhinya sehingga membuat harga daging sapi melambung tinggi. Peluang dari budidaya sapi potong ini sangatlah menjanjikan.



6 FAKTOR PENENTU PRODUKTIVITAS TERNAK SAPI :
  1. Bibit sapi yang bagus
  2. Pakan yang lengkap gizi dan jumlah
  3. Kebersihan atau sanitasi kandang
  4. Pencegahan dan pengendalian penyakit
  5. Management pemeliharaan
  6. Iklim

PENYEBAB SAPI TIDAK SEHAT :
  • Kualitas bibit yang tidak baik
  • Pakan yang diberikan kurang atau tidak memenuhi kebutuhan unsur gizi ternak [jenis dan jumlahnya]
  • Kebersihan kandang dan peralatan tidak terjaga
  • Upaya pencegahan terhadap serangan penyakit tidak dilaksanakan [ program vaksinasi , peningkatan kekebalan tubuh ternak]
  • Tata kelola pemeliharaan yang kurang tepat [ kontruksi dan kondisi kandang , perawatan harian , penanganan kotoran dan pengendaliana penyakit]

Selain kesehatan ternak , faktor pakan juga sangat penting :
  1. Menentukan pertumbuhan dan produksi ternak
  2. Komponene biaya produksi terbesar
  3. Menentukan untung atau rugi usaha peternakan

Pakan ternak sapi ideal harus mengandung :
  • Karbohidrat [ sumber energi ] : 60-70%
  • Protein [ pembentuk dan perbaikan sel dan jaringan tubuh , pembentuk jaringan daging : 12%
  • Lemak [ cadangan sumber energi :3-5%
  • Mineral [ pembentuk tulang dan darah ] :3-5%
  • Vitamin [ melancarkan metabolisme tubuh , memperkuat kesehatan] :2-3%
  • Air [ stabilisator suhu , membantu proses pencernaan]



PAKAN TERNAK SAPI :
  • pakan hijauan atau jerami
Contohnya : rumput rumputan [ rumput alfafa gajah, raja dll] sebagai sumber protein dan serat, dauan daunan seperti daun turi, daun lamtoro, daun singkong , daun nangka, daun gliriside sebagai sumber protein, pucuk dan daun tebu sebagai sumber energi, jerami padi sebagai sumber energi.

  • pakan konsentrat atau penguat
konsentrat sumber protein, mineral dan vitamin bersifat :
  1. Melengkapi zat gizi atau nutrisi yang sangat dibutuhkan ternak [ mengoptimalkan pertumbuhan , kesehatan dan produktivitas pada ternak]
  2. Sedikit atau tidak terdapat pada pakan utama
  3. Kebutuhan jumlahnya tergantung tujuan pemeliharaan [ pembibitan atau penggemukan ]
Agar pakan hijauan bertahan lama maka perlu dilakukan fermentasi pakan. Selain berfungsi untuk mengawetkan pakan fermentasi juga bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nutrisi jerami/ pakan.




PROSES CARA FERMENTASI JERAMI/ HIJAUAN :
  1. Memotong atau mencacah jerami atau hijauan sekitar 5cm
  2. Menyiapkan larutan tangguh probiotik nasa { 2 tutup tangguh + 20 liter air + urea}
  3. Membuat tumpukan jerami atau hijauan setinggi 15 cm
  4. Menyiramkan campuran tadi ke permukaan jerami / hijauaan secara merata
  5. Memasukan cacahan jerami/ hijauan ke kantong plastik besar
  6. Pemeraman selama 21 hari[ ideal]
  7. Hasil fermentasi atau silase di buka dan dilayukan selama 1-2 hari

Selain menggunakan pakan fermentasi juga menggunakan pakn tambahan yaitu konsentrat, bahan campuran konsentrat berupa :
  • Tepung ikan [ sumber protein]
  • Bungkil kedelai [ sumber protein]
  • Bungkil kelapa [ sisa hasil pembuatan minyak kelapa , sumber protein]
  • Bekatul/ dedak [ sumber energi]
  • Bungkil gandum / pollard [sumber energi]
  • Cacahan singkong atau ketela pohon / tepung gaplek [sumber energi]
  • Pakan sumber energi dan mineral [pakan jadi]
  • Urea [ sumber protein]
  • garam [ sumber mineral]
  • Jagung giling [sumber energi]
  • Kulit kacang hijau [sumber protein]
  • Molases/ tetes tebu [sumber energi]
  • Tepung tapioka sumber energi]
  • Sorgum [sumber energi]
  • Ampas tahu [ sumber protein]

Contoh campuran konsentrat :
  • Bekatul 15% [energi]
  • Bungkl kelapa 10% [ protein]
  • tepung gaplek 25% [energi]
  • tepung gandung 20% [ energi]
  • tepung ikan 10% [protein]
  • urea 2% [protein]
  • Mineral mix dan vitamin 2 % [ produk nasa]
  • garam 1% [ mineral]
  • kulit kedelai 5% [protein]
  • tetes tebu 10% [energi]

CARA PEMBERIAN PAKAN :
  1. Pakan diberikan 2-3  kali sehari [pagi atau sore] berupa hijauan dan konsentrat
  2. Air minum harus tersedia dan diganti setiap hari
  3. Konsetrat dapat diberikan dlam bentuk kering atau basah /komboran
  4. Pada usaha penggemukan sapi , pemberian konsentrat sebesar 2-2,5% dari berat sapi per hari [berat sapi = lingkar dada +22 dibagi 100]
  5. Pakan hijauan diberiakn sebanyak 4,5-5% dari berat badan sapi perhari
  6. Pakan konsentrat diberikan 2 jam terlebih dahulu baru kemudian pakan hijauan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pencernaan bahan kering dan organik . Karena sonsentrat kaya akan pati sebagaian besar sudah dicerna oleh mikroba dalam rumen
  7. Pemberian konsentrat yang hampir bersamaan dengan hijauan berakibat menurunnya pencernaan bahan kering dan organik pakan


Sekian artikel hari ini, terima kasih sudah mampir di blog ini , semoga bermanfaat. Selamat beraktifitas, stay healty ... tetap di rumah ya...


No comments:

Post a Comment