Menjaga lisan sangat susah dilakukan karena kita lebih menghabiskan waktu mengorol daripada diam. Bahaya lisan bukan hanya menjadi pintu hati tapi bisa menjadi penyebab terisinya hati menjadi titik titik hitam dan akhirnya hati kita menjadi hitam.
Ada 2 pilihan kalau kamu beriman pada Allah dan hari akhir berkatalah yang baik atau diam. Dan di masa sekarang ini lebih baik diam daripada banyak bicara. Kalau berbicara itu dinilai seperti perak maka diam itu laksana emas. Karena dari ucapan kita bukan hanya bisa menyakiti hati orang lain, bukan hanya membahayakan hati kita bahkan bisa membawa kita masuk ke neraka.
Bencana sering timbul karena ucapan manusia itu sendiri. Ucapan mempunyai kekuatan , pakailah ucapan ini dalam hal baik. Bahkan saat marahpun ucapkan yang baik. Kalau kita sedang marah pada anak janganlah menyumpahi atau mengucapkan hal hal buruk, marahlah dengan mengucapkan doa doa yang baik. Kalau kita tidak bisa mengendalikan lisan , saat marah lebih baik diam. Menjauhi objek yang membuat kita marah.
Ucapan itu termasuk tulisan , jadi harus bisa menjaga jari jari kita saat menulis di media sosial. Jangan asal komen , menghujat orang lain, memfitnah dll.
Teringat akan kisah Nabi Yusuf , yang memilih di penjara dari pada berzina , dan benar nabi Yusuf dipenjara sekian tahun. saat malaikat jibril datang. Nabi Yusuf bertanya :kenapa Allah membiarkan saya lama dipenjara . Malaikat jibril menjawab karena kau yang minta penjara kalau kau meminta keselamatan maka Allah akan memberikan keselamatan.
Jadi jangan pernah ucapkan kalimat yang buruk, Ucapkanlah kalimat kalimat yang optimis, saya bisa , saya mampu, saya yakin, saya cantik dll . Jangan pernah ucapkan kalimat pesimis saya tidak bisa, saya jelek, saya bodoh dll.
Jangan pernah kalian ucapkan kalimat buruk untuk diri kalian, keluarga, harta kalian takutnya malaikat lewat dan mengamiinkan maka terjadilah. Ucapkanlah yang baik baik ya.
Dan setiap ucapan kita di dengar oleh Allah dan dicatat oleh malaikat.
Jangan suka menghujat orang lain dengan kata kata atau ucapan yang buruk karena bisa saja ucapan itu akan kembali kepada kita. Kebanyakan nikmat nikmat Allah , rizkinya hilang dari hal hal yang tidak kita sadari, karena tidak bisa menjaga lisan kita.
Lisanmu adalah cerminan dirimu, sibukkanlah lisanmu dengan hal yang baik gunakan untuk mengucapkan yang baik baik, berdoa, berzikir dan hal baik lainnya. Jangan malah menyibukkan lisan kita dengan ghibah, adu domba, berkata dusta, menyebarkan keburukan.
Memang tidak mudah menjadi orang baik tapi walaupun susah tetaplah berbuat baik. Mulailah dengan menjaga lisan kita. Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai. Walaupun di realita yang kita hadapi tidak semua kebaikan dibalas dengan kebaikan. Beginilah hidup, saat kita melakukan kebaikan pada orang lain dan mengharapkan orang lain akan membalas kebaikan kita . Selama kita berharap kepada manusia maka kita akan selalu kecewa, saat kita menanam padi yang tumbuh bukan hanya padi tapi ada ilalang yang tumbuh bersamanya yang menggangu hasil panennya.
Ketika kita berbuat baik belum tentu kita akan bertemu dengan orang baik saja, akan ada orang orang yang menipumu, mendzolimimu, mengecewakanmu, memfitnahmu ada cobaan dan ada ujian dan itulah ujian kita. Ujian yang akan membuatmu lebih tangguh , di naikkan derajatnya oleh Allah. Semua kebaikan yang kita lakukan belum tentu dibalas kebaikan oleh orang tersebut, mungkin bisa jadi kebaikan kita dibalas oleh Allah lewat orang lain. Bukan orang yang kita bantu yang akan membalas , Tapi Allah yang akan membalas kebaikan kita. Dan Allah akan melipat gandakan apa yang kamu tabur.
Sama halnya dengan menjalankan bisnis NASA ini , kita harus selalu optimis . Yakin kalau kita bisa sukses, closing produk itu mudah, naik level itu mudah. Selalu ucapkan yang baik baik, selftalk hal hal baik untuk diri kita. Karena setiap ucapan adalah doa.
Sekian artikel hari ini, semoga bermanfaat. SUKSES BERJAMAAH UNTUK KITA SEMUA.
No comments:
Post a Comment