Thursday, December 5, 2019

Ide kreatif berkebun di lahan sempit Urban Farming paket A NASA

Seiring pertumbuhan ekonomi penduduk dan perubahan jaman maka arus urbanisasi semakin tinggi. Dengan semakin padatnya kota otomatis ketersediaan lahan terbuka semakin terbatas. Polusi yang tinggi akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan kualitas hidup. Pola dan gaya hidup perkotaan yang begitu cepat penuh ritme dan tantangan cenderung membawa kearah tingkat stressing yang tinggi.




Maka kiranya "Urban Farming" bisa menjadi salah satu OASE kondisi tersebut. Sebuah aktivitas menanam tanaman produktif (dikonsumsi sehari-hari) yang bisa dilakukan dengan cara sederhana dan tidak perlu dengan lahan/ ruang/ halaman yang luas.






Dengan urban farming akan menghasilkan 3S:



  • SEHAT: tanaman yang bebas pestisida kimia dan membantu menyerap polutan udara
  • SEGAR: tanaman yang benar benar fresh dan menambah jumlah oksigen
  • SENANG: aktifitas menggembirakan dan menghadirkan pemandangan yang lebih indah yang akan mengurangi tingkat stressing hidup


Urban farming paket A NASA berisi:


  • 1 sachet fresh seed selada
  • 1 sachet fresh seed sawi hijau
  • 1 sachet fresh seed kangkung
  • 1 sachet unsur makro (NPK)
  • 1 sachet greenstar

Cara penggunaan:


1. Media tanam
  • siapkan media tanam
  • pada media tanah terbuka , buat petak bedengan dengan ketinggian 20-30cm, luas bedengan sesuaikan lokasi
  •  Pada pot/ polibag/ pipa masukkan media tanam secukupnya

2. Pupuk larutan induk
  • Siapkan pupuk 50 gram (1 sachet) NPK 16-16-16 dan 20 gram ( 1 sachet) greenstar dilarutkan dalam 1-2 liter air bersih
  • Aduk merata hingga larut
  • Masukkan dalam botol botol bekas dan ditutup rapat (jangan terlalu penuh) 

3. Penyemaian benih dan penanaman
  • Siapkan air hangat hangat kuku  (sekitar 70°C ) secukupnya
  • Rendam benih sekitar 1-2 jam
  • Tiriskan dan peram  benih dengan dibungkus dalam kertas koran selama 2-4 hari dengan catatan setiap hari buka pemeraman dan cek jika ada benih yang sudah berkecambah
  •  Ambil benih yang berkecambah dan langsung disemai dan sekaligus ditanam pada media tanam yang sudah disiapkan. Benih yang belum berkecambah dibungkus dan diperam lebih lanjut
  •  Jarak tanam 20-25 cm
  •  Penanaman benih sebaiknya jangan terlalu dalam, dari permukaan tanah cukup sekitar 3-5 cm

4. Pemeliharaan dan pemupukan

✓ Penyiraman pupuk
  • Ambil 1 gelas ( 200cc) pupuk larutan induk kemudian diencerkan dengan 10 liter air bersih 
  • Siramkan secukupnya pada setiap area perakaran
  • Jadwal penyiraman pupuk pada saat menjelang tanam dan setiap 7-10 hari sekali ( sekitar 3x - 4 x penyiraman pupuk hingga panen)
  • Jika larutan induk sudah habis, segera siapkan kembali larutan induk berikutnya

✓ Penyemprotan pupuk  
  • Larutkan 10-20 gram (0,5-1 sachet) greenstar dalam 10-15 liter air
  • Semprotkan merata pada seluruh tanaman  
  • Jadwal penyemprotan dimulai usia 7 - 14 hari setelah tanam, dilanjutkan 7 - 10 hari sekali  ( sekitar 3x -4x penyemprotan pupuk hingga panen)
  • Waktu penyemprotan sebaiknya pagi hari


5. Panen
  •  Panen dilakukan setelah usia 4-6 Minggu setelah tanam


 TERIMAKASIH TELAH TURUT SERTA BERKONTRIBUSI NYATA PADA URBAN FARMING...

URBAN FARMING UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK 

No comments:

Post a Comment